SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin menggelontorkan anggaran Rp1,5 miliar dari APBD Perubahan 2025.
Dipakai bukan membangun proyek fisik, dana itu hanya untuk membongkar kondisi riil sanitasi lewat Survei Cakupan Layanan dan Kualitas Air Limbah Domestik di lima Kecamatan di Banjarmasin..Dibagi tiap Kecamatan itu Rp300 juta.
Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah menuturkan, sejak awal anggaran tersebut murni untuk kegiatan survei, bukan pembangunan infrastruktur. “Ini memang untuk surveinya saja. Belum proyek fisik. Tujuannya membangun database baru yang selama ini belum kita miliki,” ungkapnya.
Menurutnya, survei itu salah satunya untuk mengetahui setiap rumah punya WC yang layak, tangki septiknya aman atau justru rembes ke lingkungan. “Selama ini kita belum punya baseline yang jelas,” imbuhnya.
Dengan survei itu, tentunya akan mengetahui jumlah rumah warga yang tertangani pengelolaan air limbah domestik. Mengingat, baru 3,64 persen Banjarmasin dari target di 2025, padahal di 2029 ditarget 30 persen. “Jadi sanitasi belum aman.dari rumah tangga,” bebernya.
Suri merasa, dengan punya baseline ini,. pihaknya punya penanganan yang jelas, sesuai kebutuhan di tiap kecamatan itu.
Langkah ini diambil lantaran selama ini penanganan air limbah domestik di Banjarmasin hanya bertumpu pada usulan masyarakat, tanpa didukung data dasar yang akurat.
Dampaknya, tak sedikit program yang saat diverifikasi di lapangan, justru meleset dari kondisi sebenarnya.
“Melalui survei berbiaya ini, PUPR menyusun data by name by address, mulai dari kepemilikan toilet rumah tangga, keamanan tangki septik, pelanggan atau tidak, kebutuhan sanitasi tiap rumah seperti apa,” ujarnya.
Nantinya, kata dia, dari survei itu bisa diusulkan menggunakaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan juga CSR.
“Kalau mengusulkan ke pusat tinggal memasukkan data baseline itu. Targetnya akhir Desember 2025 ini sudah harus selesai,” tukasnya. (shn/smr)
