Site icon Seputaran.id

Dilepas Wakil Walikota, 574 JCH Banjarmasin Siap Menunaikan Ibadah Haji ke Tanah Suci

Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor saat mengalungkan syal rombongan kepada JCH Banjarmasin, sebagaj tanda pelepasan untuk ibadah haji. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pelepasan Jemaah Calon Haji (JCH) Banjarmasin 2024 sekaligus salat hajat, digelar di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Rabu (8/5/2024).

Sebanyak 574 JCH Banjarmasin yang akan berangkat ke Tanah Suci pada 2024 ini. JCH tersebut terbagi 6 kloter dan pada 12 Mei 2024 nanti sudah masuk asrama haji.

Dan JCH tertua berumur 90 tahun atas nama Siti Rahmah Basri, kemudian yang termuda berusia 18 tahun bernama Safwan Ridhani.

Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor bersyukur dan mendoakan para JCH bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar.

“Dan para JCH bisa sama-sana saling menjaga dan kompak,” tuturnya.

Ia mengharapkan, kepada JCH Jamaah lanjut usia (Lansia) atau resiko tinggi (Risti) dijaga kesehatannya dan rajin dikontrol, agar bisa melaksanakan ibadah dengan baik serta pulang ke Indonesia menjadi Haji Mabrur.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banjarmasin H Matnor mengatakan, untuk CJH Lansia atau Risti pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin.

“Kita sudah semaksimal mungkin memberikan arahan bagi kesehatan mereka,” tuturnya.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengimbau, Kemenag se-Kalsel menjadikan prioritas para CJH Lansia atau Risti.

“Baik itu ketika masuk bus dan turun asrama haji maupun berangkat dari embarkasi Banjarmasin menuju ke Madinah serta Mekah,” jelasnya.

Sementara itu, JCH tertua, Siti Rahmah Basri menggarap, tetap diberikan kesehatan hingga menunaikan ibadah haji.

“Perasaan bisa berangkat haji merasa senang dan bahagia, serta waktu yang dinantikan,” katanya.

Ia menyebut, keberangkatan seharusnya ketika sebelum Covid-19. Dan sudah sekitar 7 tahun masuk daftar tunggu dari awal mendaftar.

“Nantinya berangkat yang mendampingi ada kerabat berumur sekitar 53 tahun,” pungkasnya.

Sedangkan JCH termuda, Safwan Ridhani mengatakan, untuk persiapan keberangkatan lancar hingga saat ini.

“Insya Allah siap berangkat, karena dipersiapkan cukup banyak baik itu mental dan kesehatan,” ucapnya.

Ia bisa naik haji karena pelimpahan dari orang tua, yakni ayahnya yang meninggal dunia pada 2021.

“Seharusnya berangkat tahun kemarin, mendampingi ibu. Tapi umur belum cukup jadi tertunda ke tahun ini,” tukasnya. (shn/smr)