Site icon Seputaran.id

Dewan Sepakat RPJPD Bersinergi dengan Pembangunan IKN

Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Matnor Ali. (foto : sna/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Matnor Ali menyampaikan kesepakatan pihaknya di legislatif untuk rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 bersinergi dengan pembangunan Ibukota Nusantara (IKN).

Menurut dia, pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang RPJPD untuk 20 tahun ke depan mulai pihaknya laksanakan dengan pemerintah kota.

Disampaikan dia, RPJPD Banjarmasin harus selaras dengan RPJPD pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, hingga tidak bertentangan.

“Memang pembahasan baru menyentuh arah-arahan untuk pembangunan kota ini 20 tahun akan datang,” katanya.

Sebab juga harus diperhatikan, ujar Matnor Ali, visi dan misi pemimpin kota ini selanjutnya, yakni untuk 5 tahun ke depan, hingga seterusnya proses pergantian kepemimpinan sampai 2045.

Dia pun menyampaikan, pada RPJPD Banjarmasin ini tentunya harus menyentuh pembangunan yang mengarah mendukung IKN di provinsi tetangga Kalimantan Timur.

Karena sudah ditetapkan, bahwa Provinsi Kalsel menjadi pintu gerbang logistik Kalimantan dalam hal ini IKN.

“Banjarmasin bagian penting dari itu, yakni memperkuat sebagai kota perdagangan dan jasa, mendukung provinsi ini jadi pintu gerbang logistik Kalimantan tersebut,” paparnya.

Matnor Ali memastikan, pihaknya di legislatif pada pembahasan Raperda tentang RPJPD ini akan mengawal itu, hingga Banjarmasin benar-benar berperan penting sebagai salah satu kota penyangga IKN.

“Yang pasti pembangunan di kota ini harus berkelanjutan, tidak bisa ganti pemimpin ganti juga arah pembangunan yang vital, harus terus bersinergi hingga kemajuan terus berlangsung,” paparnya.

Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Banjarmasin Ahmad Syauqi juga membenarkan RPJPD Kota Banjarmasin 2025-2045 berkaitan juga dengan IKN.

“Ya, pasti terkait IKN ini ada dibahas nantinya di RPJPD,” ungkapnya.

Yang pastinya, kata dia, Banjarmasin sebagai kota yang berbasis sungai sesuai kemajuan pembangunan yang sudah dilaksanakan pada masa kepemimpinan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan wakilnya H Arifin Noor dengan visi dan misi “Banjarmasin Baiman” diharapkan bisa berlanjut di kepemimpinan selanjutnya.

“Saat ini pondasinya sudah dibangun, tinggal mengembangkan untuk
kemajuan selanjutnya,” kata Syauqi. (sna/smr)