Site icon Seputaran.id

Dewan Jembrana Kunker ke DPRD Kalsel

Anggota Fraksi PKB DPRD Kalsel Dirham Zain berfoto bersama anggota DPRD Kabupaten Jembrana. (foto : istimewa)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima kunjungan kerja (kunker) anggota dewan Kabupaten Jembrana Provinsi Bali dalam rangka meningkatkan kapasitas fungsi dan tugas kedewanan.

Ada tiga Komisi dari DPRD Kabupaten Jembrana yang hadiri melakukan konsultasi diantaranya Komisi I terkait Optimalisasi pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Komisi II terkait dengan penyusunan rencana kerja DPRD tahun 2025 dan Komisi III terkait kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup.

Sebanyak 31 anggota DPRD Kabupaten Jembrana diterima oleh Anggota Fraksi PKB DPRD Kalsel Dirham Zain didampingi Kepala Bagian Persidangan, Hukum, AKD dan Layanan Aspirasi Sekretariat DPRD Kalsel, Muhammad Andri Yuzhar.

Pemimpin Rombongan, Ketua BK DPRD Kabupaten Jembrana H Adrimin mengatakan, tujuan kunjungan kerja ini untuk silaturahim, koordinasi dan konsultasi terkait bagaimana Optimalisasi pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Komisi II terkait dengan penyusunan rencana kerja DPRD 2025 dan Komisi III terkait kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup.

“Saya rasa rencana kerja antara provinsi dan kabupaten ada kesamaan,” ujar H Adrimin usai melakukan kunjungan kerja di DPRD Kalsel, Kamis (3/10/2024).

Anggota Fraksi PKB DPRD Kalsel Dirham Zain menyambut baik kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Jembrana sebagai bentuk silaturahmi antar wakil rakyat.

“Tadi kita sudah memberikan masukan kepada mereka dan memang ada perbedaan dengan jumlah APBDnya dimana Kalsel 2025 mencapai Rp11,7 triliun sedangkan mereka dibawah Rp5 triliun,” katanya.

Secara keseluruhan untuk rencana kerja kedewanannya hampir sama saja baik DPRD Kalsel dan DPRD Kabupaten Jembrana, yang jelas perbedaan itu total dan sumber pendanaannya dimana di Bali lebih banyak bersumber pada pariwisatanya.

Terkait optimalisasi Perusahaan Daerah sama saja ada juga disuntik dari daerah, tapi ada juga perusahaan daerah kalau di provinsi ada dana dari Pemda contoh seperti Ambapers. (putza/smr)