Site icon Seputaran.id

Delapan Kasus Dugaan Perselingkuhan ASN Pemko Banjarmasin Masuk Laporan Inspektorat

Kepala Inspektorat Banjarmasin Dolly Syahbana. (foto : istimewa)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Delapan kasus dugaan perselingkuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin masuk dalam laporan Inspektorat di 2024.

“Ada 4 kasus perselingkuhan sudah diperiksa dan dinyatakan tidak dapat dilanjutkan. Sedangkan 4 kasus lagi masih dalam pemeriksaan pihak Inspektorat,” ungkap Kepala Inspektorat Kota Banjarmasin Dolly Syahbana, saat ditemui di sela-sela peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2024 di Hotel Rattan Inn, Kamis (5/12/2024).

Adapun empat kasus dugaan perselingkuhan tidak dapat dilanjutkan, karena kasus yang dilaporkan tidak terbukti.

“Kami mengumpulkan bukti dulu, namun dari delapan laporan kasus, empat kasus kami hentikan prosesnya karena tidak ada bukti. Jadi sisa empat kasus masih ditindaklanjuti. Kita tunggu saja hasilnya,” jelasnya

Ia menegaskan, bila memang terbukti, rata-rata bakal dikasih punishment terhadap perilaku yang dilakukan.

Sebenarnya, kata dia, kasus perselingkuhan tidak bisa dibuktikan, karena harus ada bukti kongkret.

“Paling tidak harus ada pengakuan atau tertangkap tangan yang disebut sebagai perzinahan serta saksi melihat,” jelasnya.

Umumnya, kasus dugaan perselingkuhan yang dilaporkan ternyata masuk dalam pelanggaran kode etik sebagai pegawai negeri.

Pelanggaran kode etik yang dilaporkan, contohnya seperti berdua-duaan apalagi sudah memiliki keluarga dan segala macam. “Apakah itu di kantin atau di tempat umum yang sering terjadi dan dilaporkan,” imbuhnya.

Makanya, ia mengingatkan, sebagai pegawai negeri harus menjaga integritas, perilaku dan kehormatannya di lingkungan kerja atau di masyarakat.

“Jangan sampai melanggar integritas, perilaku dan kehormatan. Soalnya ada kode etik yang dipegang oleh pegawai negeri tidak bisa sembarangan. Selain itu, tetap bertanggungjawab dalam tugasnya sebagai abdi negara. Perlu menjaga integritas dan kehormatan pegawai negeri,” sebutnya.

Dolly menekankan, kalau sudah menjadi pegawai negeri, perlu dihindari perilaku mengganggu istri atau suami orang dan makan berduaan, walaupun tidak berpacaran.

“Jadi perlu menjaga, soalnya rentan sekali perselingkuhan bermula dari hal itu,” tukasnya. (shn/smr)