SEPUTARAN.ID, MARABAHAN – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor terkenal religius dan menghargai perjuangan alim ulama dalam pembangunan daerah serta syiar islam di Bumi Lambung Mangkurat.
Sehingga usai menghadiri Peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-63 Kabupaten Barito Kuala (Batola), Gubernur yang disapa Pamam Birin itu bersama rombongan berziarah ke makam Datuk Abdussamad, Marabahan, Kamis (5/1/2023).
Ia menuturkan, ada dalam pembangunan daerah ada tiga kunci utama yang harus diperhatikan.
“Pertama sinergitas jajaran pemerintah daerah, kedua sinergitas masyarakat, dan ketiga adalah sinergitas dengan alim ulama,” ucapnya.
Hal itu juga yang mendorong Paman Birin melakukan ziarah ke makam Syekh Abdussamad bin Mufti Jamaluddin bin Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Datuk Kelampayan.
Kedatangan Paman Birin didampingi KH Wildan Salman dan Pj Bupati Batola Mujiyat ke makam tersebut disambut pengelola kubah, KH Asqalani, buyut dari Datu Abdussamad.
Di kesempatan itu, Paman Birin mengucap syukur atas nikmat dan kesempatan yang diberikan.
“Alhamdulillah puji syukur kepada Allah, kita masih diberi nikmat dan kesempatan,” tuturnya usai pembacaan tahlil dan doa di area makam Syekh Abdussamad.
Datuk Abdussamad atau Syekh Abdussamad Al Banjari merupakan ulama yang lahir di Marabahan pada 24 Dzulkaidah 1237 Hijriah atau 12 Agustus 1822 silam.
Beliau merupakan keturunan ke-4 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dengan silsilah Syekh Abdussamad bin Mufti Jamaluddin bin Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Ibu beliau bernama Samayah binti Sumandi. ibunya adalah orang Dayak Bekumpai asli yang dinikahi oleh anak syekh Muhammad Arsyad al-Banjari yang bernama Mufti Jamaluddin.
Semasa hidup, Syekh Abdussamad berperan besar dalam penyebaran Islam kepada masyarakat Dayak Bakumpai dan kawasan pesisir Sungai Barito. (smr/adpim)