SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Persoalan kelangkaan dan melonjaknya harga minyak goreng menjadi keluhan yang banyak disampaikan warga kelurahan Sungai Miai, saat reses anggota DPRD Banjarmasin dapil Banjarmasin Utara.
Kenaikan harga minyak goreng bagi warga menambah sulit kehidupan di tengah Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
“Tidak hanya minyak, harga bahan pokok lain juga ikut naik. Ini tentunya membuat beban warga,” ujar Dewi, salah satu warga yang hadir pada reses yang berlangsung di Kecamatan Banjarmasin Utara, Senin (28/3/2022).
Menanggapi itu, Anggota DPRD Banjarmasin dapil Banjarmasin Utara H Taufik Husin ikut prihatin, apalagi naiknya kebutuhan warga tersebut terjadi jelang menghadapi Ramadhan.
Dalam kesempatan itu, politisi PDI Perjuangan ini mengajak, warga terutama ibu-ibu untuk membiasakan memasak tanpa minyak goreng. Misalnya, direbus, dipepes dan sebagainya.
Namun ia juga memastikan, .melalui dewan akan berusaha membantu meringankan beban warga, salah satu mengantisipasi kenaikan harga.
“Kita akan minta dinas koperasi UMKM serta dinas terkait lainnya untuk tetap melaksanakan operasi pasar atau membuka pasar murah, khususnya di kawasan Kecamatan Banjarmasin Utara,” katanya.
Sementara itu, Bambang Yanto Permono berharap, dinas terkait segera mengantisipasi kenaikan harga pokok, terutama minyak goreng.
Wakil Rakyat dapil Banjarmasin Utara ini juga meminta, pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan mekanisme pasar terhadap minyak goreng.
“Mudah-mudahan persoalan kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng ini segera berakhir, sehingga tidak berdampak pada kebutuhan pokok lainnya,” katanya.
Lain sisi, Legislator asal Partai Demokrat ini mengingatkan, warga untuk melakukan vaksinasi I, II maupun III (Booster). “Mari kita sama-sama meningkatkan herd imunity untuk menjaga orang di sekitar dan keluarga yang dicintai,” tukasnya. (smr)