Site icon Seputaran.id

Damkar Lucurkan Aplikasi Sipidan dan Redkar pada HUT ke-103

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina berfoto bersama dengan Dinas Damkar dan Penyelamatan Banjarmasin dan jajaran. (foto : Humas Pemko Banjarmasin)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-103, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional, digelar secara Daring, seluruh Indonesia.

Acara itu turut diikuti Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, didampingi Plt Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Banjarmasin Ahmad Muzaiyin di Aula Kayuh Baimbai, Balaikota Banjarmasin.

Ibnu Sina mengatakan, agar rekan relawan pemadam kebakaran harus didata, sehingga diimbau kepada seluruh anggota damkar agar mendaftar dan mendaftarkan damkarnya ke e-damkar supaya terdata terbina Pemko Banjarmasin.

Ia mengungkapkan saat ini sudah ada 300 damkar lebih yang telah mendaftar, diperkirakan oleh pihak Pemko Banjarmasin, jumlah relawan damkar di tersebut sekitar 600 lebih.

Usai kegiatan tersebut, Ahmad Muzaiyin menyampaikan, trantibumlinmas masuk dalam hal ini kebakaran adalah urusan wajib pemerintahan yang menjadi urusan dasar dan perlu menjadi perhatian bersama semua oleh pemerintah daerah.

“Seperti yang sudah disampaikan oleh inspektur upacara tadi dalam video conference. Bahwa sudah terbentuk 105 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di seluruh Indonesia sebagai tindak lanjut dari Permendagri 16 Tahun 2020. Termasuk Banjarmasin,” ujarnya.

Di HUT Damkar ke 103 ini, secara resmi Damkar juga meluncurkan Aplikasi Sipadan dan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang diluncurkan untuk upaya membantu dalam hal pelaksanaan pemadaman kebakaran khususnya di daerah-daerah.

“Dalam rangka pencapaian standar pelayanan minimal 15 menit waktu yang harus dicapai begitu di pelaporan pertama,” ungkapnya.

Muzayin juga menyebutkan, saat ini untuk tahap awal Dinas Damkar melakukan inspeksi ke beberapa gedung-gedung hotel di Banjarmasin, lanjut ke restoran juga berbagai fasilitas yang lainnya.

“Kita akan mencoba dengan memproteksi kebakaran di kantor-kantor pemerintah maupun swasta. Sehingga kalau terjadi kebakaran yang tidak kita harapkan itu bisa terselesaikan terpadamkan secara dini,” pungkasnya. (adv/smr)