Site icon Seputaran.id

Cegah Nikah Dini, DPPKBPM Gelar Jambore Ajang Kreativitas Remaja Banjarmasin 2024

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat memberikan sambutan pada Jambore Ajang Kreatif Remaja. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Sebanyak 135 remaja mengikuti Jambore Ajang Kreativitas Remaja Kota Banjarmasin 2024 “Genre Beraksi Cegah Stunting Sejak Dini” yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Banjarmasin.

Berlangsung selama dua hari di Hotel Harper Banjarmasin, dan dibuka pada Jumat (24/5/2024).

Kegiatan ini untuk mengembangkan kelompok kegiatan remaja dan memberikan aspirasi ikut berpartisipasi dalam program bangga kencana dan pencegahan stunting.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, acara ini merupakan bagian melahirkan generasi berencana.

Terutama, PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja), yang merupakan suatu wadah kegiatan program Generasi Berencana (GENRE) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja, guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja, serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.

“Kegiatan ini penting, untuk teman sebaya guna mencegah pernikahan dini. Karena usia ideal pernikahan bagi aki-laki 25 tahun sedangkan perempuan 21 tahun,” ucap Ibnu.

Sehingga generasi berencana di Banjarmasin bisa didukung oleh semua pihak, agar saat membentuk rumah tangga telah siap. Sebab, sudah memahami rencana keluarga dan reproduksi manusia.

“Termasuk juga di Banjarmasin, ada Sekolah Ibu Calon Ibu (SICI dan Sekolah Ayah Calon Ayah (SACA). Jadi penting untuk menyiapkan itu, sehingga mereka siap dalam membangun rumah tangga. Dan dapat menjadi contoh teladan, bagi warga kota lainnya,” jelasnya.

Sehingga nantinya remaja-remaja inilah yang akan berhadapan dengan bonus demografi, atau fenomena di mana kelompok usia produktif mengalami peningkatan signifikan, yakni usia 15 hingga 64 tahun.

Bagi Ibnu, memiliki kompetensi, ilmu pengetahuan, kemudian keluarga yang terbentuk nanti kokoh, berakhlak, serta terpenuhi kesejahteraannya dan visi sama. Guna mengurangi perceraian, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan lainnya.

“Memang secara umum, untuk pernikahan dini di Banjarmasin masih tinggi. Dan diusahakan diturunkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Banjarmasin Helfiannoor mengatakan, terkait bonus demografi Indonesia emas 2045, salah satunya ke depan remaja yang termasuk kelompok PIK-R bisa menjadi role model (teladan).

“Jadi rekan sebaya mereka, bagaimana bisa memahami tentang perencanaan masa depan, sistem reproduksi, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan lainnya,” katanya.

Ia menyebut, dengan adanya Jambore Ajang Kreativitas Remaja ini, dapat menyalurkan bakat dan potensi diri untuk hal-hal positif.

“Diharapkan dari kegiatan ini dan PIK-R di sekolah disebarluaskan bagaimana kesehatan sistem reproduksi dan merencanakan masa depan mereka,” ujarnya.

Dia menginginkan, mulai Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga masuk ke Sekolah Menengah Atas atau Menengah (SMA/SMK) telah memiliki pemahaman dengan hal-hal tersebut.

“Kemudian dapat mencegah rekan sebayanya melakukan pernikahan dini,” tukasnya. (shn/smr)