Site icon Seputaran.id

Cari Solusi Lonjakan Harga Pangan, DPRD Jatim Belajar ke DPRD Kalsel

Komisi II DPRD Kalsel menerima kunjungan kerja dari Komisi B DPRD Jatim. (foto : istimewa)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Meningkatkan koordinasi dan kerja sama antar daerah, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima kunjungan kerja dari Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Rombongan dari Komisi B DPRD Jatim ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Jatim Hj Anik Maslachah dan didampingi oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim Amar Saifudin. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Komisi II DPRD Kalsel, Jumat (8/3/2024).

Para wakil rakyat Jatim itu disambut langsung oleh Ketua Komisi II DPRD  Kalsel, Imam Suprastowo, didampingi Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Muhammad Yani Helmi, beserta anggota lain, yakni Habib Musa Assegaf dan Aris Gunawan, menyambut hangat rombongan dari Jatim itu.

Pertemuan ini memiliki fokus khusus, yakni memahami dan mencari solusi terkait lonjakan harga pangan di Jawa Timur.

Hj Anik Maslachah menyampaikan, alasan kunjungan, karena Kalsel menunjukkan prestasi luar biasa dengan masuk 10 besar provinsi dengan tingkat inflasi terendah, yakni 2,27 persen, yang notabene, angka tersebut berada di bawah rata-rata nasional.

Ditambahkan Wakil Ketua DPRD Jatim Amar Saifudin, pentingnya kolaborasi antar daerah, terutama dalam merespons permasalahan serius seperti lonjakan harga pangan.

“Semoga kunjungan ini tidak hanya menjadi pertukaran informasi, tetapi juga dapat menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat diimplementasikan di kedua provinsi,” ucapnya.

Sementara itu, Imam Suprastowo menyoroti capaian Provinsi Kalsel dalam mengelola inflasi rendah dan berharap sharing knowledge antar provinsi dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya menangani lonjakan harga pangan di seluruh Indonesia.

Dalam pertemuan yang penuh kolaborasi ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk berbagi pengalaman dan pemahaman, dengan harapan dapat menghasilkan solusi konkret.

“Kami merasa sangat senang dan terhormat atas kedatangan teman-teman dari Jatim. Pertemuan ini menjadi wujud nyata dari semangat kolaborasi antar provinsi dalam menghadapi permasalahan serius seperti lonjakan harga pangan,” katanya.

Imam juga berharap kunjungan ini tidak hanya menjadi pertukaran informasi, tetapi juga dapat memunculkan ide-ide konstruktif untuk mengatasi tantangan yang serupa di kedua provinsi.

“Kami yakin, dengan berbagi pengalaman dan pemahaman, kita dapat menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat kita,” ujarnya.

Pertemuan dilanjutkan dengan sesi diskusi intensif antara anggota Komisi II DPRD Kalsel dan Komisi B DPRD Jatim, yakni membahas berbagai strategi yang telah diterapkan di Jatim untuk mengendalikan lonjakan harga pangan, serta mempertimbangkan keterkaitan antar provinsi dalam penanganan masalah serupa.

Hasil diskusi ini kemudian diharapkan mampu menjadi landasan untuk penyusunan rencana aksi bersama dalam menghadapi tantangan serupa di masa depan.

Rombongan Komisi B DPRD Jatim menyampaikan apresiasi terhadap keramahan dan kerja sama dari pihak Kalsel, serta berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan melalui pertukaran ide dan pengalaman di masa mendatang. (putza/smr)