SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Ada 1.881 lowongan kerja dari 52 perusahaan meramaikan Job Fair 2025 yang digelar Pemprov Kalsel melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), di Gedung Sultan Suriansyah, Kayu Tangi, Banjarmasin, pada 15–17 Juli 2025.
Kepala Disnakertrans Kalsel Irfan Sayuti mengatakan, Job Fair merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menjembatani pencari kerja dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Job Fair ini bukan sekadar agenda tahunan, tapi merupakan upaya konkret dalam menekan angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis ketenagakerjaan,” tuturnya, Rabu (9/7/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kalsel, Indah Fajarwati mengatakan, Job Fair mendapat respon baik dari perusahaan di Kalsel yang antusias berpatisipasi melebihi target awal.
“Alhamdulillah, dari target 40 perusahaan, kita berhasil menggaet 52 perusahaan yang siap membuka 1.881 lowongan kerja pada kegiatan Job Fair tahun ini,” ucapnya
Menurutnya, pelaksanaan Job Fair dipilih pada Juli, karena bertepatan dengan momen kelulusan dari jenjang SMA/SMK dan perguruan tinggi, sehingga menjadi waktu yang tepat untuk penyerapan tenaga kerja baru.
Job Fair 2025 akan menghadirkan tiga klasifikasi lowongan kerja yaitu Lowongan kerja lokal (skala Kalimantan Selatan), Lowongan kerja nasional (dapat diakses melalui platform Siap Kerja), dan Lowongan kerja luar negeri (penempatan tenaga kerja migran).
Memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan, Disnakertrans Kalsel juga telah menggelar technical meeting secara hybrid (luring dan daring) yang diikuti seluruh perusahaan peserta serta mitra pendukung seperti Balai Latihan Kerja, Kamar Dagang dan Industri (KADIN), dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Setiap perusahaan nantinya akan mendapatkan satu booth untuk mempromosikan kualifikasi dan jenis lowongan kerja yang dibuka. Ini adalah upaya kita untuk mempertemukan langsung pencari kerja dengan perusahaan secara efektif,” ucapnya.
Job Fair 2025 juga dirangkaikan dengan Tenaga Kerja (Naker) Festival, yang akan menampilkan berbagai informasi layanan ketenagakerjaan, pelatihan, dan kesempatan pengembangan keterampilan untuk masyarakat.
Pemprov Kalsel berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang rekrutmen, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi dan sinergi antara pemangku kepentingan ketenagakerjaan dalam menciptakan ekosistem kerja yang inklusif dan berkelanjutan. (smr)