Site icon Seputaran.id

BPKPAD Banjarmasin Optimalkan Pemasangan Tapping Box

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Banjarmasin Eddy Wibowo. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Banjarmasin terus menyasar wajib pajak melalui pemasangan tapping box.

“Saat ini ada 500 tapping box yang telah terpasang meskipun sebelumnya ditargetkan ada 1000,” kata BPKPAD Banjarmasin Edy Wibowo.

Dikatakannya, 1000 wajib pajak itu, yakni hotel, restoran, rumah makan, Tempat Hiburan Malam (THM) termasuk parkir.

Dari 500 tapping box yang terpasang terus dievaluasi pihaknya dan banyak ditemukan usaha yang buka tutup.

Kondisi itu, membuat penyerapan pajak tidak terpenuhi hingga membuat pihaknya fokus pengoptimalan 500 tapping box dulu.

“Nanti secara bertahap dari tahun depan kita lakukan,” ujarnya.

Sementara untuk penyediaan alatnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan bank daerah sebanyak 300 unit tapping box.

Menurutnya, tentunya transaksi online melalui tapping box itu, seluruh pendapatan pajak langsung masuk ke kas daerah.

“Kita sudah dituntut ke depan sistem digitalisasi. Baik digitalisasi pembayaran pajak hingga transaksinya,” katanya.

Edy melanjutkan, untuk menyasar keseluruhan wajib pajak dengan penggunaan tapping box di Banjarmasin tentunya memerlukan waktu.

“Maka dari itu, pihak kita terus mensosialisasikan di tengah masyarakat terutama pelaku usaha pentingnya alat ini, Meski masih ada rekan-rekan yang belum paham. Makanya kita beri pemahaman dan pengertian,” jelasnya.

Menurutnya, dari 500 tapping box yang sudah terpasang berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai 20 persen hingga 30 persen.

“Selama terpasang ada peningkatan pendapatan kita. Contohnya seperti rumah makan itu tembus sampai Rp 91 miliar dimana sebelumnya hanya Rp 30 miliar,” ungkapnya.

Atas peningkatan signifikan itu, membuat pihaknya makin giat untuk menggali potensi pajak yang ada untuk pengoptimalan PAD.

“Tinggal bagaimana pengelolaan tapping box agar terus digunakan. Kalau tidak full meningkatnya kurang juga. Bahkan jika di 2024 pemasangan tapping box bisa merata dan pengelolaan optimal. Maka potensi peningkatan PAD di sektor itu bisa tembus Rp 100 miliar lebih. Makanya kita gali terus untuk dioptimalkan,” katanya. (shn/smr)