Site icon Seputaran.id

BPKPAD Banjarmasin Berikan Penghargaan WP Terbaik 2024

Penghargaan WP terbaik 2024 yang diserahkan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Banjarmasin menggelar sosialisasi pajak daerah dan penghargaan wajib pajak terbaik 2024, di Ballroom Rattan Inn Hotel Banjarmasin, Rabu (2/10/2024).

Ada sembilan kategori untuk penghargaan, yakni Notaris Terbaik, Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkantoran (PBB P-2), Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) atas jasa perhotelan (bintang 3 dan 4), PBJT atas jasa perhotelan (bintang 2, 1 dan Melati), PBJT atas jasa Kesenian dan Hiburan, PBJT atas jasa Parkir, PBJT atas Makanan dan Minuman (Restoran), PBJT atas Makanan dan Minuman (Coffe Shop), PBJT atas Makanan dan Minuman (Rumah Makan).

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada para wajib pajak (WP) terbaik yang telah menerima penghargaan dalam sembilan kategori pada acara penghargaan pajak daerah.

“Hadiahnya cukup lumayan, dengan juara pertama Rp15 juta, juara kedua Rp10 juta dan juara ketiga Rp5 juta,” tuturnya.

Bagi Ibnu, ini sebagai bentuk apresiasi kepada pihak yang sudah taat membayar pajak. Dan sebagai motivasi bagi WP, karena menjadi sumber pendapatan signifikan bagi Banjarmasin dan digunakan untuk pembangunan infrastruktur serta pelayanan publik.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh WP yang sudah membayar pajak tepat waktu terutama pajak daerah,” tuturnya.

Ia mengatakan, apresiasi dan penghargaan ini sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pajak yang dibayarkan akan kembali untuk pembangunan Banjarmasin.

Ibnu juga mengapresiasi, peran Kejaksaan Negeri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberikan pendampingan kepada Pemerintah Kota (Pemko) terkait kepatuhan WP.

“Hal ini termasuk memberikan sosialisasi dan informasi kepada para WP yang mengalami keterlambatan dan tertunda dalam pembayaran,” terangnya.

Selain penghargaan terhadap WP, ada sosialisasi diberikan sebagai informasi yang utuh, bahwa setiap pembayaran dilakukan sangat berarti untuk meningkatkan pembangunan di Kota Banjarmasin

“Jadi timbal balik saja dan mudah-mudahan semakin semangat untuk membayar pajak tepat waktu,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Banjarmasin H Edy Wibowo mengatakan, kegiatan ini sebagai apresiasi WP yang taat laporan, penyetoran dan tidak melakukan kesalahan terhadap tunggukan pajak.

Lalu, ada sosialisasi pajak daerah diberikan untuk pemahaman terhadap peraturan daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2023 tentang pajak dan retribusi daerah.

Kemudian Peraturan Pemerintah (PP) 35 Tahun 2023 tentang pajak dan retribusi daerah baik terhadap WP baru maupun lama serta calon WP.

“Sosialisasi ini supaya bisa melihat dan mendengar, Pemerintah Daerah memberikan apresiasi terhadap WP mempunyai penilaian yang baik.

Dengan tujuan ingin meningkatkan PAD dan memperkenalkan sistem maupun aplikasi terhadap pajak. Karena akan bergeser dari manual ke digital supaya lebih mudah dan nyaman.

“Tentunya dilakukan secara bertahap dan Alhamdulillah baik dari sisi pembayaran maupun transaksi sudah sistem digital. Dan selama tiga tahun terakhir capaian selalu meningkat.

Dikatakan, dari sisi nilai meningkat sangat baik sekitar diatas Rp 50 miliar tiap tahunnya. Akan tetapi potensi harus bisa lebih digali lagi.

“Jadi bakal memasang tambahan tapping box. Tapi memang perlu kita sadari sebanyak apapun memasang, kalau tidak melakukan pengawasan akan ada aktif dan tidak aktif. Ini perlu dijaga dan dilakukan pengawasan sehingga memang alat itu benar berfungsi,” tuturnya.

Edy menyebut, masih ada WP yang membandel, dan rata-rata sistem manajemen atau SDM nya tidak. “Makanya rata-rata transaksi duluan baru menginput sorenya dan lainnya,” ujarnya.

Oleh karen itu, pihaknya selalu melakukan pelatihan, pembinaan dan pengawasan.

“Mungkin dari hal itu kita bisa belajar kekurangan dimana dan dilakukan perbaikan. Bila sudah diberikan pelatihan pembinaan dan pengawasan masih saja, mungkin WP yang malas,” tukasnya. (shn/smr)