Site icon Seputaran.id

BKKBN RI Apresiasi Penurunan Angka Stunting di Kalsel

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel Nurul Fajar Desira saat teken MoU Program Bangga Kencana. (foto : istimewa)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Berbagai program diterapkan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau dipanggil Paman Birin dalam upaya penurunan stunting.

Mulai dari merangkul berbagai sektor dan stake holder untuk berkolaborasi dan sinergitas untuk pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kalsel.

Kerja keras Paman Birin tersebut pun membuahkan hasil, karena berhasil menurunkan angka stunting.

Atas pencapaian itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, Hasto Wardoyo dalam key note speechnya secara daring, mengapresiasi keberhasilan Provinsi Kalsel dalam menurunkan angka stunting.

“Saya mengucapkan selamat kepada Kalsel, karena berhasil bisa menurunkan angka stunting dengan angka yang cukup signifikan. Dari 30 persen di 2021 menjadi 24,6 persen pada 2022. Jarang ada provinsi yang bisa sesukses Kalsel dalam penurunan angka stunting,” sebutnya pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Hotel Galaxy Banjarmasin, Rabu (15/02/2023).

Dia juga mengingatkan kembali akan target Sustainable Development Goals (SDg) atau pembangunan berkelanjutan 2030 dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni menghilangkan kelaparan dan menurunkan resiko kekurangan gizi. Kemudian mengurangi rasio angka kematian ibu dan menurunkan angka kematian neonatal serta akses kespro yang universal.

Oleh karena itu, persoalan stunting menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel. Mengingat, Kalsel saat ini masuk dalam 12 provinsi prioritas penurunan stunting, yang menargetkan angka stunting turun di angka 14 persen.

Dalam sambutan Paman Birin dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel Nurul Fajar Desira yakin dengan kerjasama lintas sektor, Kalsel mampu mengerjar target stunting 14 persen.

“Semua komponen harus bergerak aktif dan bersatu padu untuk mewujudkan percepatan penurunan stunting,” katanya.

Adapun semua komponen yang dimaksud Paman Birin ini adalah, kader-kader di desa/kelurahan, pemerintah daerah, pemerintah pusat, pelaku usaha, akademisi, media massa serta tokoh masyarakat.

Sebab, pencapaian tersebut tidak lepas dari upaya dan kerja keras Pemprov, Pemkab/Pemko hingga tingkat desa, didukung kerja sama dan kolaborasi dengan kementerian maupun lembaga non kementerian serta mitra kerja.

Melalui Rakerda ini, untuk mencapai target 14 persen di 2024, agar semua pihak dapat melakukan evaluasi kinerja dan dapat merumuskan kembali strategi percepatan penurunan stunting.

“Melalui Rakerda ini, saya berharap kita bersama-sama dapat melakukan evaluasi atas kinerja tahun lalu, serta merumuskan kembali strategi percepatan penurunan stunting tahun ini yang masif dan terarah,” tekannya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kalsel, Ramlan melaporkan, Rakerda kali ini dihadiri 180 peserta yang berasal dari kepala SKPD terkait, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, serta instansi terkait.

“Mari bergandeng tangan bersama menjadi tim yang kompak dalam mengatasi permasalahan stunting di Kalsel,” ujarnya.

Ramlan juga mengatakan, Paman Birin dan sejumlah kepala daerah di Provinsi Kalsel telah diusulkan untuk menerima penghargaan dari Presiden, terkait penurunan stunting.

Dalam pembukaan Rakerda ini juga dilaksanakan penyerahan dokumen Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI kepada Wakil Walikota Banjarbaru, Bupati Tabalong serta perwakilan Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Selain itu juga dilaksanakan penandatangan nota kesepakatan bersama antara Pemprov Kalsel dengan Perwakilan BKKBN Kalsel terkait Program Bangga Kencana.

Serta penandatanganan Perjanjian Kinerja OPD kabupaten/kota se-Kalsel serta MoU antara BKKN Provinsi Kalsel dengan sejumlah instansi, yaitu Kementerian Agama Provinsi Kalsel, Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Kalsel, STIKES ISFI Banjarmasin, Yayasan Hasnur Center serta Forum Guru Madrasah Provinsi Kalsel. (smr)