Site icon Seputaran.id

Bertekad Rebut Adipura Kembali, Siap-siap Pembuang Sampah Sembarangan Diviralkan

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina foto bersama dengan peserta sosialisasi penilaian Adipura. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melaksanakan Sosialisasi Adipura 2023, bertempat di Hotel Banjarmasin International, Selasa (22/8/2023).

Sosialisasi ini dilaksanakan untuk menghadapi penilaian Adipura pada 2023 ini.

Dalam sosialisasi itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina Berharap bisa belajar dari Tahun lalu dan dapat direbut kembali Adipura di tahun ini.

” Tentunya untuk meraih itu perlu kerja keras. Untuk titik pantau juga sudah dalam inventarisasi kita,” katanya.

Saat ini, kata dia, fokusnya kepada titik pantau terlebih dulu, pastikan kondisi bersih, terawat dan rapi serta mendidik masyarakat untuk memilah sampah dari rumah.

“Kita akan pastikan itu dengan petugas-petugas yang siap mengkordinir mengambil sampah dengan baik dan memberdayakan paman gerobak masing-masing komplek atau perumahan. Untuk menjadi satu-kesatuan dalam sistem pengelolaan sampah di Banjarmasin,” ujarnya.

Sehingga kemudian diharapkan ujung tombak sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa dikelola dengan baik.

Kemudian TPA nantinya ditambah dengan penyaluran gas metannya, sehingga nilai TPA bisa naik.

Apalagi tahun ini ada penambahan area lahan dari 39,5 hektare yang sudah ada ditambah 5 hektare lagi.

Paling penting, masyarakat dipastikan ada edukasi supaya memiliki kesadaran yang tinggi dalam mengelola sampah dan tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai.

“Mudah-mudahan dalam 2 atau 3 bulan ini bisa diselesaikan bersama-sama termasuk dalam penegakan hukum. Soalnya masyarakat ini bila tidak efek jera masih membuang sampah sembarangan, bukan jamnya dan tempatnya,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala DLH Banjarmasin Alive Yoesfah Love bertekad Adipura harus kembali ke Banjarmasin.

“Itu merupakan tugas yang berat bagi kami tapi kalau dikerjakan bersama-sama dan didukung antar semua elemen terkait khususnya masyarakat Banjarmasin,” katanya.

Menurutnya, daerah yang menjadi titik pantau penilaian Adipura di Banjarmasin meliputi Jalan Protokol, Tempat Ibadah, Pasar, Pendidikan dan lainnya.

“Tapi yang terpenting budaya bersih dapat melekat di masyarakat kita dan perlu diterapkan dari dini itu yang diharapkan oleh Walikota,” tuturnya.

Pun begitu, Alive menekankan, Adipura ini bukan menjadi tujuan utama tapi pemicu atau batu loncatan bagi masyarakat Banjarmasina akan mencintai kebersihan.

Oleh karena itu, ia memastikan akan memberi sanksi tegas bagi para pembuang sampah sembarangan, serta yang tidak pada waktu dan tempatnya.

“Itu akan dikerjasamakan dengan pihak penegakan hukum dan Peraturan Daerah (Perda) khususnya di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Berupa sanksi sosial dan diviralkan di media sosial. Mudah-mudahan juga, masyarakat membantu bila ada membuang sampah sembarangan, bisa divideo dan diviralkan,” tukasnya. (shn/smr)