SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinilai berhasil menggerakan Program Sekolah Penggerak (PSP) di banua Kalimantan Selatan.
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr (HC) H Sahbirin Noor atau disapa Paman Birin dianugerahi penghargaan sebagai kepala daerah peduli peningkatan mutu pendidikan.
Yakni dinobatkan sebagai Kepala Daerah Pemerhati Program Sekolah Penggerak dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalsel.
Penghargaan diterima Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar pada Rakor Evaluasi Program Penjaminan Mutu Pendidikan 2021 di Banjarmasin, Rabu (8/12/2021) malam.
Kepala LPMP Kalsel Yuli Haryanto mengatakan, Paman Birin memberikan dinilai memberikan dukungan dan komitmen untuk kegiatan PSP di Kalsel, sehingga berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Dijelaskannya, PSP dimulai sejak tahun 2020 dengan tiga kabupaten/kota yaitu Banjarbaru, Banjarmasin dan Kotabaru dan dilanjutkan tahap kedua mulai 2021 dengan ditambahkanya tiga kabupaten/kota yaitu Balangan, Tanah Laut dan Banjar.
“Mohon dukungannya selalu agar PSP di Kalsel bisa berjalan dan berkembang dengan baik menjadi contoh bagi provinsi lainnya serta bisa mewujukan profile pelajar Pancasila,” ucapnya.
Dikatakanya, sekolah penggerak akan menjadi role model bagi sekolah lain, serta menjadi katalis dalam mempercepat visi pendidikan di Indonesia yaitu mewujudkan pelajar Pancasila.
Dalam sekolah penggerak, guru memberikan pelajaran tak hanya satu arah, melainkan suatu berbagai aktivitas yang menyenangkan dengan memuat kompetensi-kompetensi bernalar kritis, kolaborasi dan kreatif.
“Ciri-ciri sekolah penggerak, tiga hal yang kita selalu lihat di sekolah penggerak baik guru maupun siswa. Banyak tanya, banyak coba, dan banyak karya,” tuturnya
Sementara itu, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar mengucapkan syukur atas diraihnya penghargaan yang diberikan.
“Ahamdulillah, terima kasih penghargaan kepada Paman Birin ini patut kita syukuri, ini adalah penghargaan yang membanggakan dan semoga ini bisa sejalan dengan prestasi lainnya,” ucapnya.
Menurutnya, kesuksesan program sekolah penggerak di Kalsel tentunya merupakan buah dari sinergitas, kerja sama dan koordinasi dari berbagai pihak.
Ditambahkan Roy, jauh sebelum Covid 19 melanda, Pemprov Kalsel melalui Dinas Pendidikan telah membuat lompatan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Memulainya dengan meningkatkan kesejahteraan tenaga kependidikan non pns, menganggarkan bantuan operasional sekolah dari APBD, selain anggaran dari APBN.
Diungkapkannya, Paman Birin juga membangun beberapa SMA dan SMK demi membuka akses pendidikan yang seluas-luasnya bagi masyarakat.
“Selain memberikan penghargaan kepada Paman Birin, LPMP Prov Kalsel juga memberikan anugerah kepada dinas pendidikan, guru dan insan pendidikan yang telah mengharumkan nama Kalsel,” tukasnya. (smr)