Site icon Seputaran.id

BBM Naik, Bus Trans Banjarmasin Terancam Berhenti Operasi

Bus Trans Banjarmasin terancam tak beroperasi akibat kenaikan harga BBM.

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, mengancam Bus Trans Banjarmasin berhenti operasi di penghujung 2022. Pasalnya, usulan penambahan anggaran Dishub Banjarmasin tidak sepenuhnya mampu diakomodir di Perubahan APBD 2022.

Kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin Slamet Bedjo mengatakan, di Perubahan APBD 2022 hanya mendapatkan tambahan anggaran sekitar Rp 1,3 miliar khusus anggaran operasional bus trans Banjarmasin dan taksi Ceria.

Menurutnya, dengan anggaran itu operasional Bus Trans Banjarmasin kemungkinan terhenti di beberapa waktu tertentu.

“Oktober, November hingga Desember 2024 mungkin terganggu operasional, karena BBM naik. Sementara biaya operasional tidak cukup,” katanya usai rapat pembahasan anggaran bersama Komisi III DPRD Banjarmasin, Senin (5/9/2022).

Ditambah lagi, kata dia, pihaknya punya utang BBM sejak Agustus 2022, serta gaji operator bus hanya dianggarkan 10 bulan. “Kekurangan gaji dua bulan itu karena pembatasan anggaran dan rencananya diminta di perubahan,” jelasnya.

Ia pun berharap, dengan anggaran tersebut mampu membiayai 12 armada bus trans Banjarmasin yang beroperasi sejak pukul 7 pagi hingga 6 sore, termasuk gaji operator masing-masing Rp 1,8 juta perbulan.

Kenaikan harga BBM ini, kata dia, juga berdampak pada angkutan pelajar gratis, yakni taksi ceria.

Bedjo pun mewacanakan memungut tarif penggunaan Bus Trans Banjarmasin di tahun depan. “Tapi kita lakukan kajian terlebih dulu. Jika pimpinan setuju, kenapa tidak kita pungut, karena bisa menambah PAD,” tuturnya.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin Afrizaldi. (foto : smr)

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin Afrizaldi mengatakan, Dishub Banjarmasin mendapat tambahan anggaran Rp 2 miliar untuk seluruh kegiatan dari yang diusulkan Rp 16 miliar.

“Mudahan dengan penambahan anggaran tersebut, Dishub tetap bekerja maksimal,” katanya.

Politisi PAN yang disapa Afrizal ini juga berharap, bus trans Banjarmasin termasuk taksi ceria tidak berhenti beroperasi, akibat kurangnya anggaran akibat dampak kenaikan BBM.

“Kalau bisa hanya jam operasional yang dikurangi atau intensitasnya. Kalau distop, pelayanan kepada masyarakat akan berpengaruh,” sebutnya. (sna/smr)