Site icon Seputaran.id

Baru 300 Pelaku IKM di Banjarmasin Masuk SIINas Kemenperin

Walikota Banjarmasin HM Yamin saat sambutan pada sosialisasi SIINas. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Saat ini lebih dari 6.100 Industri Kecil Menengah (IKM) tercatat dalam aplikasi SIDIN Banjarmasin (Sistem Informasi Data Industri di wilayah Kota Banjarmasin). Namun, hanya 3.500 IKM terverifikasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin.

Kemudian dari jumlah itu, yang benar-benar terverifikasi melalui SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) baru mencapai sekitar 300 pelaku IKM.

Meningkatkan jumlah IKM terverifikasi SIINas, Pemko Banjarmasin melalui Disperdagin setempat mengelar Sosialisasi SIINas bagi pelaku IKM Banjarmasin, di Hotel Aria Barito, Selasa (14/10/2025).

Pada sosialisasi yang diikuti 100 pelaku IKM Banjarmasin itu, Walikota Banjarmasin H M Yamin HR menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai penting bagi penguatan data industri daerah.

“Melalui SIINas, kita tidak hanya sekadar mencatat data industri, tetapi juga berupaya membangun sistem informasi terintegrasi sebagai dasar perencanaan, pembinaan dan pengambilan kebijakan industri yang lebih akurat dan tepat sasaran,” ujarnya.

Baginya, pelaporan melalui SIINas merupakan bagian dari kewajiban hukum yang diatur dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD). “Melalui sistem tersebut, seluruh industri baik kecil, menengah, maupun besar wajib menyampaikan laporan empat kali dalam setahun,” jelasnya.

Data yang disampaikan akan menjadi dasar pemerintah dalam mengevaluasi perkembangan industri, termasuk kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan kebijakan hilirisasi. “Harapannya agar sosialisasi ini benar-benar membawa manfaat bagi para pelaku IKM di Banjarmasin,” harapnya Yamin.

Melalui sosialisasi ini, para pengusaha IKM diharapkan bisa naik kelas, memperluas jangkauan usaha dan meningkatkan daya saing, terutama dalam mendukung kemajuan ekonomi Banjarmasin. “Terima kasih kepada seluruh IKM yang berpartisipasi. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat industri kecil menengah yang tangguh, adaptif dan inovatif di Kota Banjarmasin,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Disperdagin Banjarmasin Ichrom Muftezar mengharapkan, melalui kegiatan sosialisasi ini, jumlah IKM yang terverifikasi di SIDIN Banjarmasin terutama SIINas terus meningkat.

“Kami hadir untuk memastikan dua hal, pertama agar IKM yang sudah punya akun SIINas patuh terhadap prosedur yang berlaku. Kedua bagi yang belum punya dibantu agar bisa segera memiliki akun tersebut,” ucapnya.

Ia menyatakan, Diperdagin Banjarmasin berharap sosialisasi ini menjadi momentum penting, agar semakin banyak pelaku IKM lainnya memahami manfaat SIINas dan segera melakukan verifikasi akunnya. “Kita ingin angka itu terus meningkat, karena sistem ini terintegrasi secara nasional,” ucapnya.

Menurut dia, melalui SIINas, masyarakat luar bisa melihat data dan produk-produk IKM yang ada di Banjarmasin. “Ini menjadi peluang besar untuk promosi dan memperluas jaringan pasar,” imbuhnya.

Tezar menyebut, salah satu kendala pendaftaran SIINas adalah Nomor Induk Berusaha (NIB). “Dari NIB itu ada nama pemilik, lalu bisa mengisi brand di SIINas. Jadi itu tidak bisa terverifikasi secara otomatis di akun SIINas, sehingga perlu memastikan, nama yang terdaftar di NIB itu juga didaftarkan akun SIINas,” tukasnya. (shn/smr)