Site icon Seputaran.id

Bantu Modal Petani, UMKM dan Koperasi, Bank Kalsel Tingkatkan KUR menjadi Rp 1 Triliun

Plt Dirut Bank Kalsel Fachruddin didampingi Imam Suprastowo dan Kepala OJK Regional IX Kalimantan, Riza Aulia Ibrahim, saat RDD dengan Komisi II DPRD Kalsel. (foto : istimewa)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Bank Kalsel akan tingkatkan kucuran kredit di 2023 sebesar Rp 1 triliun melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), untuk meningkatkan dan membantu permodalan petani maupun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta koperasi.

Plt Direktur Utama (Dirut) Bank Kalsel, Fachruddin mengatakan, pada 2023 besaran KUR yang disediakan meningkat, dari tahun sebelumnya Rp 750 miliar menjadi Rp1 triliun di tahun ini.

Bagi dia, ini bukti kepedulian Bank Kalsel untuk membantu permodalan petani maupun UMKM.

“Pada 2022 lalu, dari alokasi Rp750 miliar, KUR hanya mampu terserap sekitar Rp585 miliar,” katanya didampingi Imam Suprastowo dan Kepala OJK Regional IX Kalimantan, Riza Aulia Ibrahim, saat RDD dengan Komisi II DPRD Kalsel, Rabu (15/02/2023).

Oleh karena itu, pihaknya akan optimal menggencarkan promosi kepada petani dan masyarakat. “Kita akan optimalkan penyalurkan KUR kepada masyarakat,” sebutnya.

Fachruddin menyebutkan, penyalurkan KUR sendiri terkendala pada keterlambatan aturan yang diterapkan dalam penyaluran KUR, sehingga pemasaran KUR terhambat, termasuk pembenahan organisasi.

“Kini sudah ada Permenko Perekonomian Nomor 1 tahun 2022, yang akan menjadi rujukan bagi bank untuk menyalurkan KUR,” jelas Fachruddin.

Dikatakannya, untuk penyalurkan KUR  lebih banyak kepada sektor pertanian, dimana penyaluran terbesar di Kabupaten Tanah Bumbu dan Tanah Laut.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo mengharapkan, KUR Bank Kalsel untuk petani, UMKM dan koperasi ini bisa tersalurkan dengan baik.

Sebab, kata dia, saat ini petani dan pelaku UMKM membutuhkan bantuan permodalan, agar dapat meningkatkan kegiatan usaha tani ataupun usaha kecil lainnya.

“Petani kini memerlukan tambahan dana agar pertanian yang rusak akibat terendam banjir dapat ditanami kembali, serta menata pengelolaannya. Dan itu butuh bantuan modal,” ucap Imam.

Lantaran KUR pada 2022 tidak sepenuhnya bisa terserap usaha rakyat, Imam mengimbau, agar di 2023 Bank Kalsel bisa meningkatkan kinerja untuk menyalurkan KUR kepada masyarakat.

“Apalagi proses pencairan KUR juga mudah, dimana dari proses pengajuan hingga pencairan dananya hanya memerlukan waktu sekitar kurang lebih minggu,” katanya.

Imam juga meminta, program KUR Bank Kalsel disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat. Sehingga bisa diketahui lebih luas.

“Kita harapkan tahun ini bisa lebih digencarkan lagi,” tukasnya. (adv/smr)