Site icon Seputaran.id

Bank Kalsel Siap Salurkan KUR untuk Dukung Program Siska Ku Intip

penyerahan simbolis penyaluran dana KUR Bank Kalsel kepada Peternak Sapi di Klaster PT. BKB sebesar Rp1,440 miliar. (foto : istimewa/Bank Kalsel)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Mendukung Program Siska Ku Intip (Sistem Terintegrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma) yang digagas Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau dikenal Pamam Birin, Bank Kalsel siap salurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Hal itu untuk sebagai bentuk dukungan Bank Kalsel dalam peningkatan kesejahteraan Klaster Peternak Sapi di PT. Buana Karya Bakti (BKB), Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).

Menurut Plt. Direktur Utama (Dirut) Bank Kalsel Fachrudin, sebelumnya terdapat 36 peternak sapi di klaster PT. BKB yang sudah disiapkan dana penyalurannya, yakni sebesar Rp1,440 miliar

Dikatakannya, masih terdapat potensi pada 7 klaster yaitu Tani Maju, Mahesa Makmur di Tanbu, kemudian kluster Jorong Maju, Akom Swarangan, Lembu Jaya Makmur, Kebun Tengah di Kabupaten Tanah Laut, serta klaster Taapm di Kabupaten Tabalong dengan jumlah anggota peternak sebanyak 399 orang yang terdata pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel.

“Saya berharap peternak tersebut seluruhnya dapat memenuhi syarat KUR 2023, sehingga KUR tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka peningkatan mutu dan kesejahteraan para peternak,” ujarnya pada kegiatan Panen Pedet dan Kick Off Siska Ku Intip yang dihadiri Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI), Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Kalsel Paman Birin, dan Bupati Tanbu, Zairullah Azhar, di PT. BKB Kawasan SISKA Ranch (PT. Simbiosis Karya Agroindustri) Desa Jombang Kecamatan Satui, Tanbu, Sabtu (18/03/2023).

Fachrudin melanjutkan, Program Siska Ku Intip sendiri merupakan program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel yang dikukuhkan dalam Peraturan Gubernur Kalsel Nomor 53 Tahun 2021 tentang Percepatan Swasembada Sapi Potong Melalui Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti-Plasma.

Tujuan program ini adalah mendorong akselerasi green economy dan pencapaian swasembada sapi serta perkebunan sawit berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan perkebun-peternak dan stabilitas ekonomi masyarakat, meningkatkan implementasi praktik good farming practices melalui penerapan kaidah kelestarian lingkungan dan animal walfare untuk menghasilkan pangan berkualitas dan ramah lingkungan, menciptakan usaha baru dan penyerapan tenaga kerja bagi generasi milenial.

“Sebagai entitas bisnis daerah, Bank Kalsel turut berkepentingan untuk mendukung Program Pemprov tersebut,” sebutnya.

Hal ini telah diwujudkan melalui pemberian bantuan CSR Bank Kalsel dalam bentuk pengadaan Pagar Listrik Portable (Electric Fencing) yang diserahkan pada 19 Juli 2022 dengan disaksikan Gubernur Kalsel dan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel.

Dengan komitmen penyediaan penyaluran dana KUR tersebut, Bank Kalsel siap memberikan layanan akses keuangan, pendampingan bisnis dan penguatan akses pasar, serta dukungan permodalan bagi Para Peternak yang tergabung dalam Program Siksa Ku Intip.

“Dukungan Bank Kalsel tentunya tidak hanya sampai disitu. Kami siap memberikan dukungan lainnya dalam bentuk pendampingan bisnis, pemberian wawasan terkait pengelolaan keuangan, hingga pada kebutuhan fasilitas dalam rangka kelancaran program,” kata Fachrudin.

Kegiatan ini juga ditandai dengan kick off program super prioritas Siska Ku Intip yang digagas Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Kick off dilakukan dengan penekanan tombol oleh Mentan RI Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Dirjen PKH Nasrullah, Bupati Tanbu Zairullah Azhar, beserta Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel.

Selain itu juga, dilakukan penyerahan simbolis penyaluran dana KUR Bank Kalsel kepada Peternak Sapi di Klaster PT. BKB sebesar Rp1,440 miliar. Mockup simbolis diserahkan oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo kepada salah satu Peternak Sapi di Klaster PT. BKB dengan didampingi oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

Fachrudin berharap, komitmen yang diberikan Bank Kalsel dalam mendukung Program SISKA KUINTIP ini dalam bentuk penyaluran dana KUR, dapat dioptimalkan dengan baik. Tentunya dalam penyalurannya tetap mengikuti ketentuan yang dipersyaratkan oleh Bank Kalsel.

“Atas hal ini, kami perlu bantuan dari yang bertugas dari Program Siska Ku Intip untuk membantu kelancarannya. Semoga dukungan ini, dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan para peternak, dan tentunya bagi masyarakat pada umumnya dalam menjaga ketersediaan pasokan daging sapi di Kalsel,” sebutnya. (adv/smr)