SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Bank Kalsel optimistis akan memenuhi ketentuan modal inti minimum (MIM) yang ditetapkan, yakni sebesar Rp3 triliun.
Sebab, MIM Bank Kalsel saat ini sudah mencapai angka 85 persen lebih dari ketentuan.
Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin mengatakan, saat ini modal inti Bank Kalsel sebesar Rp 2,7 triliun.
Jadi pihaknya optimis modal inti yang ditetapkan regulator sebesar Rp 3 triliun di akhir 2024 akan tercapai.
“Hal ini diperkuat dengan komitmen para pemegang saham yang mendukung peningkatan modal inti,” ujarnya di sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 dan RUPS Luar Biasa Bank Kalsel 2024, di Banjarmasin, Rabu (31/1/2024).
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang memimpin RUPS meminta, jajaran Bank Kalsel meningkatkan tata kelola internal, baik dari peningkatan Sumber Daya Manusia, reward, budaya kerja hingga digitalisasi.
Ia juga meminta, Dewan Komisaris agar senantiasa melakukan pengawasan secara kontinyu untuk memastikan proses bisnis Bank Kalsel sudah berjalan sesuai koridornya.
Sementara itu, Komisaris Utama Independen Bank Kalsel Hatmansyah mengatakan, dari sisi kinerja Bank Kalsel saat ini, memberikan hasil yang cukup menggembirakan dengan banyak menerima penghargaan.
Menurutnya, kredit dan pembiayaan tumbuh sebesar 7,52 persen dan aset tumbuh sebesar 11,19 persen. Sementara target kredit di 2024 sebesar 8 sampai 10 persen.
“Bank Kalsel akan melanjutkan progran transformasi di 2024, dengan berupaya penuh untuk memberikan layanan baik kepada nasabah dengan berbagai produk kompetitif,” tukasnya.
Pada RUPS ini juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama layanan jasa perbankan dan sebagai bank pemegang rekening kas umum daerah.
Selain itu, penyerahan dokumen penyaluran dana bagi hasil (DBH) dari Pemerintah Provinsi Kalsel ke Pemerintah Kabupaten/Kota. (adv/smr)