SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Komisi membidangi ekonomi dan keuangan di DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) menilai, terpilihnya Bank Kalsel, sebagai ‘Terbaik II’ Penyaluran KUR 2023, dinilai layak dan tepat.
Pasalnya, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dari bank daerah ini hingga bulan Oktober ini cukup besar dan sangat baik.
“Untuk penyaluran KUR Bank Kalsel ini sangat baik,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo, Rabu (6/12/2023)
Memang, lanjut Imam, target tiap provinsi itu besaranya berbeda-beda, sesuai quota dari Kementerian keuangan (Kemenkeu), dan untuk Bank Kalsel ini sudah sangat baik serapan KUR-nya.
“Jadi komisi II DPRD Kalsel sangat mengapresiasi positif penghargaan yang diraih Bank Kalsel,” kata Imam Suprastowo.
Seperti diketahui, Bank Kalsel pada sektor keuangan hingga 31 Oktober 2023, untuk KUR di Provinsi Kalsel telah menyalurkan kepada 70.901 debitur sebesar Rp 4,10 triliun, oleh penyalur sebanyak 10 Bank dan 1 Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).
Sedang untuk penyaluran kredit Ultra Mikro (UMi) sampai dengan 31 Oktober 2023 telah mencapai Rp 54,84 Miliar kepada 13.449 debitur oleh penyalur sebanyak 7.
Atas komitmen dan konsistensi Bank Kalsel dalam membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan, menggerakkan pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbuah penghargaan.
Bank Kalsel pun dinobatkan sebagai terbaik II Penyaluran KUR 2023, oleh Kanwil DjPb Provinsi Kalsel bersama Pemprov Kalsel di Banjarbaru, Jumat 1 Desember 2023 tadi.
Direktur Utama Bank Kalsel Fachruddin yang menerima langsung penghargaan hari itu, mengaku berterimakasih atas penghargaan yang diberikan kali ini oleh Pemprov Kalsel dan Kanwil DjPb Provinsi Kalsel.
“Ini tentunya semakin memotivasi kami untuk terus konsisten dalam melakukan penyaluran KUR kepada pelaku UMKM yang ada di Banua. Dengan demikian harapan kita ekonomi Kalsel bisa terus bergerak menjadi semakin maju,” ungkapnya.
Tak hanya sekedar penyaluran KUR, Bank Kalsel juga secara konsisten melakukan berbagai pembinaan kepada pelaku UMKM yang ada di Banua melalui berbagai kegiatan hingga kolaborasi dengan banyak pihak.
“Dengan pembinaan yang kita lakukan, harapan kita UMKM yang ada di Banua dapat semakin professional dan berkembang usaha mereka. Ujungnya mereka tidak hanya memerlukan tambahan modal usaha tapi juga mampu memberikan kontribusi lainnya untuk daerah, baik itu penyerapan tenaga kerja hingga kontribusi melalui pembayaran pajak,” terangnya.
Sebelumnya, pada Pertemuan Tahunan BI di Jakarta belum lama tadi, Presiden Joko Widodo, dihadapan Gubernur BI serta sejumlah menteri, gubernur, bupati/walikota, pimpinan perbankan nasional, serta pelaku UMKM, meminta agar kreditnya lebih didorong lagi terutama bagi UMKM.
“Saya mengajak seluruh perbankan harus prudent harus hati-hati tapi tolong lebih di dorong lagi kreditnya, terutama bagi UMKM,” pinta Presiden Jokowi.(adv/smr)