Site icon Seputaran.id

Banjarmasin Kekurangan 34 Ton Beras Lokal

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Banjarmasin M Makhmud. (foto : shn(

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Ketersedian beras lokal atau beras Banjar di Banjarmasin terbatas atau tidak mencukupi. Kebutuhan beras lokal di Banjarmasin setiap tahunnya mengalami kekurangan yang diperkirakan mencapai 34 ton.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin M Makhmud mengatakan, kebutuhan beras lokal di Banjarmasin setiap tahunnya diperkirakan mencapai 40 ton

“Jumlah kebutuhan itu relatif. Dan Jumlah itu tidak sebanding dengan produksi atau hasil panen di Banjarmasin yang hanya sekitar 6 ton per tahunnya,” jelasnya, Senin (16/1/2023).

Menurutnya, jika hanya mengandalkan hasil panen dibandingkan dengan jumlah penduduk yang besar. Maka permintaan beras lokal cukup tinggi, sehingga sudah dipastikan produksi beras lokal di Banjarmasin, tidak cukup.

“Walaupun hasil panen normal, itu juga masih kurang, jadi harus dibantu daerah (kabupaten) tetangga seperti Barito Kuala, Tanah Laut dan Banjar,” katanya.

Mengingat selama dua tahun terakhir terjadi gagal panen, mala berdampak pada stok beras lokal di.Banjarmasin khususnya seperti mayang, karang dukuh dan siam, yang merupakan selera orang banyak.

“Gara-gara beras ini menjadi salah satu faktor penyebab inflasi,” katanya.

Ia menjelaskan, gagal panen tidak hanya terjadi di Banjarmasin saja, tapi daerah produksi lainnya seperti Tanah Laut, Batola dan Banjar.

“Walaupun, sebenarnya ketersedian beras di pasaran itu mencukupi, namun memang beras lokal jenis mayang yang banyak dicari. Jadi ini terkait selera masyarakat kita saja yang biasa memakan beras jenis usang bukan jenis pulen yang tersedia banyak,” ujarnya.

Ia menyatakan, mengatasi ketersediaan beras tersebut, pihaknya bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin sudah melakukan penjajakan untuk menjalin kerja sama dengan Pamanukan, Jawa Barat.

“Yakni untuk meminta bantuan pemenuhan beras di Banjarmasin, yang jenisnya serupa dengan beras banjar,” jelasnya.

M Makhmud mengharapkan, secepatnya ada penandatangan MoU dengan kepala daerah untuk pelaksanaannya. “Supaya untuk mencukupi kebutuhan beras tahun ini di Banjarmasin,” tukasnya. (shn/smr)