Site icon Seputaran.id

Banjarmasin Ditarget 89.471 Bayi Diimunisasi Polio 

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat memberikan imunisasi polio kepada bayi saat pencanangan PIN Polio. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Tahap pertama pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Banjarmasin berlangsung dari 23 hingga 29 Juli 2024.

Dan pencanangan dimulai di Kantor Kecamatan Banjarmasin Selatan, Selasa (23/7/2024).

Sedangkan untuk tahap kedua pencanangan PIN ini dimulai 6 hingga 12 Agustus mendatang.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menekankan, pentingnya partisipasi seluruh pihak untuk mencapai target cukup besar yang telah ditetapkan, yaitu 89.471 bayi usia 0-7 tahun.

Dia pun akan rutin melakukan evaluasi, karena targetnya sangat besar sekali.

Diharapkan seluruh pihak atau orang tua membawa bayinya untuk imunisasi polio ke Puskesmas, pos-pos PIN lainnya yang tersebar di kecamatan dan kelurahan.

“Imunisasi polio sangat penting untuk mencegah penyakit polio yang dikenal dengan istilah Lumpuh Layu,” ujarnya.

Ibnu pun mengajak, semua pihak mendukung upaya ini termasuk alim ulama, tokoh masyarakat, majelis pengajian dan sekolah-sekolah.

“Mudah-mudahan targetnya bisa tercapai, minimal 95 persen untuk Banjarmasin,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin dr Tabiun Huda mengatakan, di Banjarmasin kasus polio belum ada.

Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta Banjarmasin tetap waspada, mengingat di provinsi lain seperti Jawa Barat dan Papua kasus polio mulai meningkat.

“Makanya dilakukan untuk pencegahan dulu meskipun tidak ada angka Polio di Banjarmasin,” jelasnya.

Diakuinya, target jumlah imunisasi polio di Banjarmasin cukup tinggi. Dan untuk mencapai target yang diberikan, ditekankannya ada kerja sama dengan semua stakeholder melalui PIN Polio ini.

“Mudah-mudahan, target sasaran 89.471 bayi di Banjarmasin cukup besar bisa tercapai minimal 95 persen,” ujarnya.

Dia pun mengajak, pihak kecamatan, Dinas Pendidikan, kelurahan, PKK dan tokoh masyarakat untuk menggerakkan para orang tua agar bayinya ditetes Polio.

“Kemudian dengan jemput bola di Posyandu, Puskesmas, sekolah dan pos pelayanan imunisasi yang diberikan secara gratis 2 tetes Polio,” tukasnya. (shn/smr)