Site icon Seputaran.id

Bangun Drainase dan Tratoar, 24 Pohon Angsana Ditebang

Pembangunan drainase dan tratoar yang menyebabkan pohon ditebang di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pembangunan trotoar dan drainase tahap kedua yang sedang berjalan saat ini, berimbas pada sejumlah pohon yang berada di badan trotoar itu lebih dulu.

Pasalnya, untuk melancarkan pengerjaan trotoar ramah disabilitas di sepanjang Jalan Lambung Mangkurat itu mengharuskan penebangan pohon yang sudah ada.

Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan, Sarana, dan Prasarana Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin Muhammad Fauzi Noor menuturkan, dalam proyek pembangunan trotoar itu terdata ada 24 pohon jenis angsana yang terdampak. Yakni, penebangan pohon tersebut dilakukan atas dasar kajian teknis dan kesepakatan antar instansi.

“Selain itu, pohon angsana yang ditebang dianggap berisiko karena akarnya dapat merusak konstruksi trotoar dan mengganggu estetika kawasan,” bebernya Fauzi, Selasa (29/7/2025).

Sekali lagi, ia menyebut ada 24 pohon angsana yang ditebang. Namun, semua itu dilakukan melalui prosedur yang jelas dan sudah dikaji dampaknya.

“Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan mengganti dengan pohon Jakaranda yang memiliki kanopi rindang tapi akarnya tidak merusak infrastruktur,” jelasnya.

Pohon Jakaranda dipilih, karena dinilai cocok dengan karakter kawasan memiliki tampilan menarik saat berbunga dan tidak berpotensi mengganggu utilitas trotoar maupun jaringan bawah tanah.

“Kami ingin penghijauan tetap jadi prioritas. Setelah trotoar selesai direkonstruksi,” tuturnya.

Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin kembali melanjutkan tahap kedua proyek rekontruksi trotoar ramah difabel di Jalan Lambung Mangkurat. Trotoar dibangun sepanjang 900 meter lebih dengan lebar 1,2 meter yang menelan biaya Rp7,2 miliar dari APBD 2025. (shn/smr)