SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Menyusul viralnya kasus penganiayaan oleh anak pegawai pajak, gaya hidup pejabat negara termasuk Aparat Sipil Negara (ASN) kini menjadi sorotan.
Oleh karena itu, diminta pejabat ataupun ASN Pemko Banjarmasin tidak menunjukkan gaya hidup yang hedon. Apalagi sampai memamerkan harta atau memposting di sosial media (Sosmed)
“Gaya hidup ASN jangan sampai menunjukkan kemewahan justru harus mengutamakan pola hidup sederhana,” ingat Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Banjarmasin Ikhsan Budiman, Jumat (3/03/2023).
Sebab, kalau hanya mengandalkan gaji, ASN tidak mungkin jadi orang kaya. Soalnya dengan penghasilan atau gaji ASN, tidak mungkin sampai membuat seseorang bisa bermewah-mewah.
“Jangan sampai menipu diri sendiri oleh keinginan tidak seimbang dengan kemampuan. Jadi orang bahagia saja,” tuturnya.
Ia menyatakan, hal ini ditekankan untuk seluruh ASN di lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin. “Soalnya akan membuat sulit ASN dengan gaya hidup mewah,” ujarnya.
Menurut dia, ASN yang berstatus orang kaya adalah yang memiliki usaha di luaran, keturunan orang kaya dan punya warisan dari orang tuanya.
“Akan tetapi, tetap kami minta jangan mempraktikkan gaya hidup mewah, hal yang sama turut berlaku pada keluarga si ASN tersebut,” jelasnya.
Ikhsan menilai, seorang ASN yang menonjolkan gaya hidup mewah, bisa jadi akan melukai perasaan masyarakat sampai berbuntut adanya krisis kepercayaan.
“Karena ASN ini perannya melayani publik, jadi harus meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, kalau hedon kan malah jadi kontra,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan tidak akan segan untuk menegur, apabila ada ASN di lingkup Pemko Banjarmasin yang memamerkan gaya hidup mewah, apalagi diposting di Sosmed.
“Nantinya akan kami tegur lewat atasannya masing-masing,” tukasnya. (shn/smr)