Site icon Seputaran.id

Antisipasi Kasus Gagal Ginjal, IRTP Banjarmasin Bimtek Keamanan Pangan Olahan

Bimtek keamanan pangan bagi IRTP Banjarmasin. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kasus gagal ginjal pada anak yang disebabkan konsumsi gula berlebihan hingga harus menjalani cuci darah banyak terjadi baru-baru ini.

Pemicunya diduga banyak disebabkan pangan olahan yang banyak mengandung gula.

Sehingga Produksi olahan Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Banjarmasin diperhatikan.

Lantas Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi IRTP Banjarmasin di Hotel Roditha Banjarmasin, Senin (12/8/2024).

“Bimtek ini untuk meningkatkan standar sertifikasi sehingga produksi olahan nyaman dan aman dikonsumsi,” kata Kepala Dinkes Banjarmasin dr Tabiun Huda, usai membuka kegiatan bimtek.

Baik itu produk olahan yang dikonsumsi anak-anak dan warga, hingga tidak menimbulkan dampak bahaya bagi kesehatan dikemudian hari, seperti fenomena gagal ginjal anak yang terjadi baru-baru ini.

“Dengan sertifikasi keamanan pangan olahan IRTP ini bisa dijamin sehat dan aman untuk dikonsumsi,” ungkapnya.

Dikatakannya, Banjarmasin sudah ada 50 pelaku usaha IRTP yang bersertifikasi.

“Ini salah satu upaya kita mengantisipasi adanya kasus gagal ginjal pada anak yang marak diberitakan saat ini di daerah lain. Mudah-mudahan tidak terjadi di Banjarmasin,” ucapnya.

Dikatakannya, Bimtek ini tujuan utamanya mengantisipasi kasus gagal ginjal di  Banjarmasin.

Di samping itu, ia mengimbau, masyarakat luas terutama para orang tua agar tidak mengonsumsi makanan instan, mengandung gula atau pemanis berlebihan berakibat fatal terhadap anaknya.

“Alangkah baiknya membuatkan bekal supaya anak tidak jajan sembarangan di sekolah,” imbuhnya.

Diungkapkannya, pengecekan jajanan yang bebas dijual terutama di lingkungan sekolah, sudah rutin dilaksanakan dengan bekerjasama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banjarmasin.

“Pengecekan itu agar penjual jajanan tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya bagi tubuh anak-anak. Alhamdulillahi, di Banjarmasin tidak ada temuan makanan yang mengandung bahan berbahaya dan masih aman.” tukasnya. (shn/smr)