SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Sebanyak 30 stand perusahaan dibuka di Job Fair 2022 Banjarmasin, di Siring Menara Pandang. Kegiatan ini dibuka selama tiga hari, sejak Senin (25/7/2022) hingga Rabu (27/7/2022).
Job Fair 2022 ini digelar Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumker) Banjarmasin bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalsel.
Kepala Diskopumker Banjarmasin Isa Ansari berharap, dengan digelarnya Job Fair ini bisa dimanfaatkan dengan baik bagi pelamar kerja.
“Soalnya ada 1.000 lebih lowongan pekerjaan yang tersedia,” ujarnya.
Menurut dia, Job Fair 2022 digelar secara tidak langsung bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di Banjarmasin, yang memang persentasenya paling tinggi se-Kalsel.
“Oleh karena itu, pihak kami berkomitmen untuk membuka Job Fair ini sebagai bagian dari langkah dalam membuka bursa tenaga kerja kepada masyarakat,” sebutnya.
Dikatakannya, angka pengangguran di Banjarmasin tercatat mencapai 15 persen dari usia angkatan kerja.
Tak dipungkirinya juga, kata dia, untuk jumlah tenaga kerja terus mengalami peningkatan di 2022 ini. Oleh karena itu, pihaknya berusaha menampung usia tenaga kerja tersebut, salah satunya dengan adanya Job Fair.
Upaya mengurangi angka penangguran, selain pagelaran ini, pihaknya juga masih melaksanakan berbagai pelatihan yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK), mulai dari menjahit dengan mesin, membuat kue, pekerjaan melas dan kedepannya akan ada lagi service sepeda motor matic.
“Dan Ini tentu mendukung dari kegiatan pengurangan pengangguran,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kalsel Irfan Sayuti mengatakan, gelaran job fair ini memang rutin dilaksanakan, sesuai peran pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran.
“Tersedia 30 stand perusahan di tempat ini. Sehingga lebih memudahkan pencari kerja untuk melamar pekerjaan yang diinginkan,” katanya.
Menurut dia, gelaran ini juga memudahkan perusahaan untuk mencari pekerja, sebab setelah pandemi Covid-19 yang melanda, maka dunia usaha kembali bangkit dan membutuhkan para tenaga kerja.
“Selama ini juga,banyak program pemerintah yang berkomitmen untuk mengurangi angka pengangguran. Contohnya, awal tahun tadi juga ada mengadakan Job Fair tingkat provinsi, serta melalui program pelatihan dan bimbingan dari para instruktur,” tukasnya.(shn/smr)