SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin melakukan monitoring dan pengawasan lapak di Pasar Wadai Ramadan, Selasa (4/3/2025).
Kegiatan ini juga untuk memastikan data pedagang yang berjualan sesuai dari awal didaftarkan. Guna menghindari jual beli lapak atau disewakan, stand disediakan sudah gratis.
Diungkapkan, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin Fitriah, kegiatan monitoring dan pengawasan secara langsung ke lapangan, mengingat stand yang disiapkan difasilitasi dengan anggaran APBD dan sponsor utama Bank Kalsel.
Jadi, pengawasan untuk memastikan tidak ada pelimpahan, pemindahan dan disewakan ke pihak lain dari data nama pendaftaran di awal.
“Alhamdulillah aman dan tidak ada perpindahan tangan atau berganti orang yang berjualan. Kita temukan di kapangan sesuai harapan dan para pedagang tertib terhadap aturan yang telah diberikan,” ungkapnya, saat ditemui usai kegiatan di Hotel Roditha, Rabu (5/3/2025).
Dilain sisi, pihaknya meminta, para pedagang memperhatikan sampahnya. Sebab, kondisi Banjarmasin sekarang darurat sampah.
“Jadi memastikan kebersihan di lingkungan sekitar stand masing-masing untuk menyediakan tempat sampah,” terangnya.
Menurutnya, tanggapan dari pedagang, Pasar Wadai Ramadan berkolaborasi ini sangat ditunggu-tunggu dari semua pihak dan sangat antusias.
“Karena, memang sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) sangat diharapkan semua pihak,” jelasnya.
Hal ini menunjukkan pemerintahan yang harmonis, merangkul semua dan bekerja bersama.
“Bahkan para pedagang berharap stand disediakan bisa lebih jumlah yang ada ini,” tukasnya. (shn/smr)
