SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dugaan kekerasan terhadap anak yang terjadi di salah satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) swasta di Banjarmasin tengah ramai diperbincangkan saat ini.
Hal itu tentunya menjadi perhatian Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, yang mengetahui informasi dugaan kekerasan tersebut melalui pemberitaan yang beredar.
Menurut dia, pihaknya telah berkonsultasi dengan Bunda PAUD Banjarmasin untuk melakukan pengecekan, guna mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kasus dugaan kekerasan pada anak tersebut.
“Informasinya sudah terjadi tiga bulan lalu, disampaikan baru-baru ini yang sebenarnya,” katanya menghadiri Musyawarah Daerah LKSA Banjarmasin di Aula LKSA Hikmah Zamzam, Jalan Sultan Adam Komplek Andika, Selasa (30/05/2023).
Ibnu menyesalkan kejadian dugaan kekerasan anak tersebut. “Kejadian seperti ini memang sangat kita sesali. Apalagi dugaan kekerasan terhadap anak usia Balita itu terjadi di lembaga pendidikan atau penitipan anak. Tentu hal tersebut tidak seharusnya terjadi. Harusnya mengelola secara profesional, soalnya mereka usia anak yang tak berdaya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ibnu menyarankan tiap lingkungan sekolah ada CCTV, termasuk penitipan anak atau PAUD.
“Makanya harus ada, mungkin setiap penitipan anak mempunyai keberadaan CCTV jadi bisa diawasi secara langsung,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, saat ini dugaan kasus pada kekerasan anak itu sudah masuk jalur hukum. Sebab, orang tua korban sudah melapor ke Polda dan meneruskan ke lembaga perlindungan anak di tingkat provinsi.
“Pihak kita di tingkat kota sifatnya meminta informasi kelanjutannya sejauh mana proses berjalan dan yang paling penting silakan melakukan upaya hukum untuk meminta keadilan,” jelasnya.
Di samping itu, pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap lembaga-lembaga pendidikan, khususnya PAUD melalui dinas terkait, agar berjalan dengan sebaik-baiknya.
Ibnu pun sepertinya mendukung langkah orang tua korban yang menempu jalur hukum.
“Kalau ada laporan seperti ini memang harus segera ditindaklanjuti. Bila tidak ada laporan, tak mengetahui hal tersebut, jadi kita sesalkan kejadian seperti itu soalnya yang kasihan anaknya,” tukasnya.
Diketahui, kasus ini mencuat setelah sebelumnya orang tua korban memposting dugaan kekerasan yang menimpa anaknya pada akun media sosial instagram miliknya @rizkaahmadireal, beberapa hari lalu. (shn/smr)
