SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Bertepatan dengan libur panjang sekolah, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) menggelar kegiatan Bamara Book Fair 2025, terpusat di Taman Kamboja Banjarmasin.
Kegiatan berlangsung hingga 29 Juni 2025 yang dimulai pukul 4 sore hingga 10 malam. Ada 40 stand tersedia di Bamara Book Fair 2025.
Walikota Banjarmasin H M Yamin HR mengapresiasi terselenggaranya Bamara Book Fair.
Ia menganggap, Bamara Book Fair langkah positif dalam meningkatkan minat baca, sekaligus menghadirkan suasana rekreatif bagi masyarakat, khususnya perempuan dan anak-anak.
“Kegiatan ini bisa diselenggarakan dengan baik dan kita berterima kasih kepada seluruh pihak seperti penerbit buku, kampus, serta universitas yang turut meramaikan acara ini,” tutur Yamin, usai membuka, Sabtu (21/6/2025).
Mengangkat tema “Perempuan Membaca, Banjarmasin Maju Sejahtera,” Bamara Book Fair menghadirkan konsep yang ramah keluarga.
Yamin merasa, Book Fair ini sangat tepat, karena bertepatan momen libur sekolah, sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengajak anak-anak terlibat dalam kegiatan literasi.
“Biasanya perempuan membaca di rumah, tapi karena ini musim liburan, sekalian saja ajak anak-anak datang. Bisa sambil bermain, makan dan semua sudah disiapkan di sini,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, pentingnya kegiatan semacam ini dalam menumbuhkan budaya membaca di kalangan anak-anak Banjarmasin.
“Diharapkan dengan acara seperti ini, minat baca anak-anak terus meningkat,” ujarnya.
Apalagi, pemanfaatan Taman Kamboja sebagai lokasi yang ideal. Karena, Taman Kamboja ini juga tempat bermain anak.
“Jadi sambil anaknya main, orang tuanya bisa membaca atau sebaliknya. Suasananya pas, santai tapi tetap mendidik,” katanya.
Ia berharap, selama kegiatan cuaca terus bersahabat dan kegiatan ini dapat menjadi agenda literasi tahunan yang lebih besar ke depannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Banjarmasin Ikhsan Al-Haq menyebut, ingin kegiatan ini bisa memasyarakatkan tentang literasi.
Mengingat minat literasi terutama di negara Indonesia sangat rendah, jika dibandingkan dengan negara Asean lainnya.
“Ini sangat disayangkan. Makanya kita ingin kegiatan seperti ini bisa meningkatkan literasi kepada masyarakat,” tutur Ikhsan.
Kegiatan ini, merupakan agenda tahunan yang terus digelar. Namun memang kali ini jauh lebih ramai jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Pasalnya, Bamara Book Fair ini berkolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Banjarmasin, sehingga mengusung tema Perempuan Membaca Banjarmasin Maju Sejahtera 2025.
“Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari penerbit, percetakan, perguruan tinggi hingga stand-stand kuliner yang ikut meramaikan,” katanya.
Ada sekitar 40 stand yang terdiri dari 4 stand Kabupaten, 1 stand Provinsi dan beberapa perguruan tinggi, lembaga kursus, percetakan, penerbit dan kuliner juga
“Selain tujuan utamanya meningkatkan literasi masyarakat, kegiatan ini juga sekaligus mensosialisasikan mengenai pendidikan serta meningkatkan perputaran ekonomi di Kota Seribu Sungai,” tukasnya.
Bamara Book Fair kali ini tak hanya melibatkan sejumlah penerbit buku ternama, namun turut menggaet Perguruan Tinggi yang ada di Kota Banjarmasin juga beberapa Dinas Perpustakaan Arsip di Kalimantan Selatan. (shn/smr)