SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Tercatat pada 2023 ini, ada 354 warga Banjarmasin menderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Dari jumlah kasus itu 274 orang dapat obat Antiretroviral (ARV).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin dr Tabiun Huda mengakan, obat ARV itu diberikan, agar penderitanya dapat hidup normal seperti dapat bekerja dan tidak menularkan.
“Tapi tetap harus diawasi oleh tenaga kesehatan,” ujarnya saat dihubungi awak media lewat via telpon, Jumat (1/12/2023).
Ia menuturkan, berdasarkan jumlah terkena, ada peningkatan kasus cuma tidak terlalu banyak dari tahun lalu.
“Kita melakukan screening dari target 41.931 orang capaiannya 18.176 orang ditemukan jumlah kasus itu 354 orang tadi,” sebutnya.
Jadi, ia mengatakan, belum tentu orang yang discreening itu yang terkena.
“Dari 10 orang diperiksa rata-rata dari penelitian penyebabnya banyak perilaku seks menyimpang dan sisanya berganti-ganti pasangan,” tuturnya.
Dia melanjutkan, penderita penyakit itu wilayahnya menyebar tidak hanya satu lokasi. “Tapi yang jelas di tempat kelompok yang beresiko,” jelasnya.
Disampaikannya, orang yang telah terkena HIV/AIDS, tidak menularkan lewat berjabat tangan, duduk dan makan bersama, serta berdampingan.
Melainkan HIV/AIDS hanya bisa ditularkan lewat 2 cairan yaitu darah dan kelamin.
“Jadi misalkan ada orang yang suka berganti-ganti pasangan dicegahlah, jangan seperti itu. Kemudian perilaku seks menyimpang juga dihindari. Dan kalau bisa pakai pengaman, saat berhubungan” tukasnya. (shn/smr)