Site icon Seputaran.id

280 Anggota PERS AF BMAS Siap Mengajar Pesantren Kilat di 24 SD Banjarmasin 

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat pelepasan anggota PERS AF BMAS. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Sebanyak 280 anggota Perhimpunan Remaja Santri Pondok Pesantren Al Falah Banjarmasin (PERS AF BMAS) dilepas untuk berpartisipasi pada kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan 1445 H di Sekolah Dasar (SD) Banjarmasin.

Pelepasan bertempat di Siring Menara Pandang, Jalan Kapten Pierre Tendean, Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Rabu (13/3/2024).

Kegiatan ini rutin terlaksana setiap tahunnya, dan ini merupakan ke-7 kalinya.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengucapkan terima kasih kepada PRES AF BMAS, karena kegiatan tersebut diikuti ratusan santri dari Pondok Pesantren Al-Falah Banjarbaru yang berdomisili di Banjarmasin.

“Setiap tahun memang melaksanakan kegiatan pesantren Ramadan dan ini akan disebar ke 24 SD di Banjarmasin,” katanya.

Menurutnya, dengan hadirnya para pengajar dari Pondok Pesantren Al Falah ini, dapat melaksanakan pengabdian memberikan pembelajaran agama di SD.

“Ini sudah tahun ke-7 melaksanakan, jadi saya apresiasi teman-teman semua. Semoga bisa dilaksanakan setiap tahun dan seterusnya, karena mereka inilah aset kita,” ucapnya.

Ibnu mengharapkan, anggota PRES AF BMAS bisa mengaplikasikan ilmu yang sudah siap diamalkan selama mengikuti pendidikan di pondok pesantren dan mudah-mudahan bisa berkontribusi untuk Pemerintah Kota (Pemko),” katanya.

Sementara itu, dari Pembina PRES AF BMAS Hj Masriyah mengatakan, setidaknya ada 280 santri dan santriwati yang dibagi ke 24 SD di 5 Kecamatan di Banjarmasin.

Dikatakannya, ada beberapa anak yang nanti di posko sebagai panitia juga. Dan tiap satu sekolah bakal ditempatkan 8 sampai 12 santri maupun santriwati, atau tergantung Rombong Belajar (Rombel).

“Jadi ada sekolah yang 1 ruangnya 3 sampai 4 kelas. Itu memerlukan sampai 12 orang untuk mengabdi di sana,” jelasnya.

Adapun pembelajaran yang diberikan PRES AF BMAS, yakni kegiatan umum seperti tadarus Al Quran, Sholat Dhuha hingga cerita-cerita suri tauladan Rasulullah SAW.

Menurutnya, sekolah yang terpilih adalah yang belum mendapatkan kesempatan pada tahun sebelumnya, karena bergiliran.

“Untuk kegiatan lain, kunjungan ke Panti Asuhan, membagi takjil dan buka puasa bersama PERS AF BMAS,” sebutnya.

Salah satu santriwati Nayla Mizzati Az Zahra mengatakan, selama kegiatan tiga hari, dan materi diberikan selain dari sekolah juga menyesuaikan.

“Bila sekolah belum menyiapkan, kami juga telah siap sedia seperti tentang puasa, sholat, wudhu. Ini merupakan tahun kedua ikut, setelah sebelumnya mengajar juga,” ungkapnya.

Ia merasa, dari kegiatan ini dapat diambil bisa melatih berbicara di depan banyak orang dan bersosialisasi.

“Soalnya kami di Pondok jarang keluar, jadi pas kegiatan ini kita lebih banyak bersosialisasi. Kalau untuk kesusahan ketika mengajar tidak terlalu banyak cuma mungkin untuk putri berangkat ke sekolah nya pakai apa,” tukasnya. (shn/smr)