Site icon Seputaran.id

190 Koperasi di Banjarmasin tidak Aktif

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Banjarmasin M Isa Ansari. (foto : smr)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Data Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Banjarmasin hanya 330 koperasi yang aktif dari total 520 koperasi yang tercatat.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Banjarmasin M Isa Ansari menyebutkan, ada 190 koperasi di Banjarmasin tak lagi beroperasi.

“Kalau dari total koperasi di Banjarmasin 36 persen sisanya tak aktif,” ujarnya, saat di DPRD Banjarmasin.

Isa mengatakan, faktor penyebab koperasi tidak aktif, lantaran masalah internal hingga dampak pandemi Covid-19. Kemudian ditinggal pengurusnya maupun anggotanya, yang pindah ke daerah lain.

Penyebab lain koperasi dinyatakan tidak aktif, diantaranya tidak lagi melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), serta tidak aktif secara usaha dan koperasi yang bermasalah.

Isa mengharapkan, yang sudah tidak aktif lagi untuk beroperasi kembali. Sebab, pihaknya terus mengupayakan agar koperasi bisa bangkit lagi.

“Pemerintah setiap tahun selalu support dengan memberikan pelatihan, pembinaan dan pembekalan manajemen dan peningkatan usaha, agar usaha koperasi kembali bisa jalan dan berkembang, karena tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya,” katanya.

Ia yakin, dengan begitu roda perekonomian akan kembali berputar. “Kita juga mendorong masyarakat membentuk koperasi,” sebutnya.

Menurut dia, syarat pembentukan koperasi cukup mudah. Yakni, modal yang tidak ada batasan dan minimal 9 anggota.

Isa mengatakan, jenis koperasi ada empat, yakni koperasi konsumen, produsen, serba usaha dan simpan pinjam.

“Di Banjarmasin, paling banyak jenis koperasi simpan pinjam, yaitu ada 40 persen,” tukasnya. (smr)