Site icon Seputaran.id

18 Objek Wisata Masuk Penilaian ODTW Banjarmasin

Penilaian lomba ODTW. (foto : shn/seputaran)

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Ada 18 objek wisata masuk penilaian lomba Objek Data Tarik Wisata (ODTW) se-Banjarmasin 2023, yang dilakukan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin dan Dewan Juri.

“Ada 18 objek wisata dari binaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di Banjarmasin dan hari ini terakhir,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disbudporapar Banjarmasin Fitriah, usai melakukan penilaian di Kampung Ketupat dan Kampung Sasirangan Sungai Jingah, Senin (19/06/2023).

Menurutnya, 18 objek wisata yang masuk ODTW, di antaranya Kampung Ketupat Sungai Baru, Kampung Sasirangan Sungai Jingah atau Kampung Banjar, Mesjid Sultan Suriansyah, Makam Sultan Suriansyah, Kubah Basirih, Kampung Arab dan Lainnya.

Untuk penilaiannya dilihat dari kreatifitas dari para Pokdarwis yang mengelola dalam pengembangan wisata di tempatnya.

“Kemudian kita lihat bagaimana kepengurusannya seperti apa apakah bisa dikembangkan lebih maju lagi atau tidak,” katanya.

Ia mengatakan, pengumuman rencana akan dilakukan 23 Juni 2023 mendatang. “Sekaligus memperingati kepemimpinan Walikota dan event Banjarmasin Village,” ujarnya.

Ia berharap, kepada pihak pengelola wisata, bisa lebih meningkatkan dalam mengembangkan ODTW yang ada di Banjarmasin.

“Yakni lebih kreatif dan inovatif untuk menarik para wisatawan datang dan kembali lagi. Jadi yang mereka sajikan sangat menentukan orang bisa datang dan kembali ketempatnya,” sebutnya.

Sementara itu, Lurah Sungai Baru Zelia Hadist mengatakan, alasan Kampung Ketupat tetap dipilih di ajang ODTW meski belum resmi dibuka untuk umum. Karena, tak ingin melewatkan kesempatan dalam ajang lomba tahunan, serta untuk memperkenalkan destinasi wisata Kampung Ketupat kepada dewan juri dan masyarakat luas.

“Nantinya Kampung Ketupat akan segera Coming Soon dibuka,” katanya.

Diketahui sebelumnya, Kampung Ketupat memang sudah masuk dalam daftar 10 daya tarik wisata di Banjarmasin hingga tak heran diikutkan sertakan dalam lomba ODTW.

Destinasi Kampung Ketupat menonjolkan pada kerajinan pembuatan ketupat yang memang sudah menjadi mata pencarian warga sekitar.

“Mengingat hampir warga yang bertempat tinggal di kawasan tersebut kebanyakan adalah penjual ketupat hingga diberdayakan Pemko Banjarmasin dalam pengembangan tempat wisata,” jelasnya.

Di samping banyak produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khas Banjar yang bakal tersedia di stand-stand Kampung ketupat nanti.

Selain itu, nuansa yang ditampilkan tak lepas dengan konsep pedesaan pada tempo dulu. Tentu hadirnya kampung ketupat di tengah kota yang padat menjadi daya tarik tersendiri dari destinasi baru ini.

“Menang kalah itu hal biasa, harapannya yang terbaik saja dan telah berusaha maksimal,” pungkasnya.

Sedangkan, Pokdarwis Kampung Sasirangan Sungai Jingah Rafi mengatakan, pihaknya menonjolkan kuliner dan kampung sasirangan yang sudah ada 24 pengrajin.

“Dari kuliner roti pisang dan kue masubah, kalau sasirangan proses meolahnya dari menjelelujur, mewarna dan membuka hasil dari olahan tersebut. Kalau kue masubah ditampilkan karena jarang diketahui dan ditemui orang, itu hanya ada di sungai jingah,” ungkapnya.

Sehingga hal itu diangkat untuk dikembangkan dan dipromosikan ke masyarakat luas, bahwa kue masubah memang benar ada hanya di sungai jingah.

“Kue masubah juga sudah di Surat Keputusan (SK) Walikota sebagai wadai khas Banjar,” tukasnya. (shn/smr)