SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Tekan angka putus sekolah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kalsel, Hj. Fathul Jannah Muhidin, menyerahkan secara simbolis Bantuan Siswa Kurang Mampu (BSKM) 2025 di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Rabu (1/10/2025) siang.
TP PKK sendiri memiliki program pembinaan pendidikan melalui kegiatan formal maupun non-formal, termasuk advokasi keluarga untuk mendukung suksesnya wajib belajar 13 tahun.
Salah satu bentuk sinergi nyata dengan pemerintah provinsi di sektor pendidikan adalah penyaluran bantuan kepada siswa kurang mampu. Tahun ini, sebanyak 10.030 siswa dari 306 sekolah SMA dan SMK se-Kalsel mendapatkan manfaat dari program tersebut.
“Melalui program BSKM, kita ingin meringankan beban keluarga sekaligus memastikan anak-anak kita di Kalsel tidak putus sekolah hanya karena keterbatasan biaya,” ujar Hj Fathul Jannah.
Hj. Fathul Jannah menegaskan, pendidikan merupakan kunci utama dalam membangun generasi berkualitas. Namun, masih ada banyak anak yang berisiko terhenti pendidikannya akibat masalah ekonomi.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang menentukan masa depan anak, keluarga, bahkan bangsa,” tegasnya.
Hj Fathul Jannah menekankan, pentingnya kerja sama lintas pihak, baik pemerintah, keluarga, masyarakat, hingga dunia usaha untuk mendukung tumbuhnya lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan penuh motivasi.
“Jadikan keterbatasan sebagai motivasi untuk berusaha lebih giat, belajar lebih tekun, dan berprestasi. InsyaAllah dengan kerja keras dan doa, cita-cita dapat tercapai,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, Galuh Tantri Narindra menyampaikan, program BSKM merupakan langkah strategis Pemprov dalam menekan angka putus sekolah akibat kendala ekonomi.
“Bantuan ini mencakup seragam dan perlengkapan sekolah bagi siswa kurang mampu dari jenjang SMA/SMK, baik negeri maupun swasta,” jelasnya.
Ia berharap, kehadiran bantuan ini mampu meminimalisir angka putus sekolah serta membuat anak-anak di Bumi Lambung Mangkurat tetap bersemangat melanjutkan pendidikan. (adpim/smr)